Top of Mind Itu Bukan Milik Brand Besar Saja: Saat yang Sederhana Jadi Pilihan Pertama
Apa Itu Top of Mind?
Top of mind (TOM) adalah kondisi di mana merek, produk, atau layanan Anda menjadi yang pertama muncul di benak konsumen ketika mereka memikirkan suatu kategori.
_Pertanyaannya: apakah hanya brand besar yang bisa top of mind? Jawabannya: tidak._
UMKM dan industri lokal pun bisa menjadi top of mind—asal tahu caranya dan mau menanam benihnya, meski sederhana.
Di tengah riuhnya dunia bisnis, sering kali kita berpikir bahwa untuk menjadi brand yang dikenal, kita harus jadi raksasa dulu. Harus punya kantor di kota besar, tim kreatif yang segudang, atau dana iklan tak terbatas. Tapi benarkah begitu?
Saya justru melihat sebaliknya. Di banyak daerah, dari perbukitan Sedong di Cirebon, hingga jalanan kota Tegal yang bersahaja, saya temui brand-brand yang bekerja dalam diam, tapi menghunjam dalam benak masyarakat.
Mereka sederhana, tapi tahu siapa diri mereka. Dan karena itu, mereka menjadi top of mind secara alami.
🌱 Tentang Kesederhanaan yang Bermakna
Pernahkah Anda duduk di sebuah cafe kopi sederhana, lalu merasa betah karena suasananya tidak dibuat-buat?
Atau melihat anak Anda tersenyum lega setelah tindakan medis yang biasanya menegangkan, tapi kali ini terasa menyenangkan? Atau menyentuh laptop buatan lokal dan berpikir, “Wah, ternyata kita bisa juga ya?”
Semua itu bukan kebetulan. Itu hasil dari branding yang lahir dari niat baik, nilai lokal, dan komunikasi yang membumi.
☕ Kopi Gincu: Aroma Lokal dari Lereng Sedong
Di sebuah dataran tinggi di Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, ada kebun Mangga Gedong Gincu yang tidak hanya menghasilkan Buah Mangga yang enak, tapi juga harapan. Dari sanalah Cafe Kopi Gincu lahir—bukan sekadar cafe minuman, tapi cerita tentang peradaban, petani lokal, dan keberanian bermimpi besar dari tempat yang sederhana.
Tanpa embel-embel mewah, Kopi Gincu hadir dengan kawasan perkebunan yang luas, suasana cafe nyaman berpadu, identitas visual yang tegas, dan rasa yang sulit dilupakan.
Jika menikmati kopi disana, satu cangkirnya seperti membawa kita berjalan di antara pepohonan di kebun menyapa para petani yang merawat tanamannya dengan tangan penuh cinta.
Dan yang menarik, siapa sangka dari sebuah kampung di Cirebon, kini Kopi Gincu jadi nama yang sering disebut di event kopi, komunitas kreatif, hingga toko online nasional?
Mereka tidak berteriak lewat iklan. Tapi terus hadir lewat cerita dan konsistensi.
📌 Cafe ini tidak hanya membangunkan pagi, tapi juga semangat untuk mendukung yang lokal.
🩺 Super Khitan: Khitan Modern yang Membumi
Khitan sering dianggap sebagai proses yang menegangkan, bahkan menakutkan. Tapi Super Khitan melihatnya sebagai momen yang bisa penuh edukasi, empati, dan profesionalitas bahkan menyenangkan.
Layanan ini tumbuh dari kebutuhan nyata: bagaimana membuat sunat jadi pengalaman yang lebih manusiawi dan terpercaya.
Kini, Super Khitan sudah hadir di Cirebon, Tegal, dan Purwokerto, dengan sistem yang tertata, tenaga medis bersertifikat, dan pendekatan yang ramah anak.
Tanpa banyak koar-koar, orang tua mulai menyebut Super Khitan ketika membahas soal layanan sunat modern. Bukan karena diskon, tapi karena percaya.
Dan kepercayaan, seperti yang kita tahu, adalah inti dari branding yang otentik.
📌 Ketika pelayanan dijalani dengan niat tulus dan standar profesional, pasar akan mengangkatnya sendiri menjadi top of mind.
💻 ITMU: Teknologi dariMUuntukMU
Bayangkan sebuah laptop yang dirakit bukan hanya untuk jualan, tapi untuk misi. ITMU Lahir dari LP UMKM Pimpinan Pusat Muhammadiyah, ITMU bukan sekadar brand perangkat digital. Ia adalah simbol kemandirian teknologi UMKM di Indonesia.
Dirancang awal untuk UMKM, sekolah, pesantren, kampus, klinik, rumah sakit dan lembaga Muhammadiyah, ITMU menghadirkan laptop, PC, dan smart boardbyang disesuaikan dengan kebutuhan masa kini.
Dari desain antarmuka yang ramah, fitur yang kekinian, hingga harga yang bersahabat, semua dipikirkan matang.
Yang membuatnya kuat bukan hanya produknya. Tapi narasi yang dibawanya:
📢 “dariMUuntukMU” – dari Muhammadiyah untuk umat, untuk Indonesia, dan untuk dunia.
Sekarang, ketika berbicara soal digitalisasi, nama ITMU mulai muncul di meja diskusi. Tanpa gembar-gembor. Karena mereka tahu: *lyang penting bukan seberapa keras bicara, tapi seberapa kuat nilai yang dibawa.
📌 Teknologi yang lahir dari misi mulia akan selalu punya tempat di hati masyarakat.
💬 Akhir Kata: Merek yang Dekat, Bukan Hebat
Kopi Gincu tidak lahir dari gedung tinggi. Super Khitan tidak bermula dari iklan nasional. ITMU tidak dipromosikan oleh selebritas mahal.
Tapi ketiganya punya kesamaan: mereka hadir dengan jujur, membawa solusi, dan tumbuh dari kepercayaan.
Top of mind bukan tentang menjadi yang paling besar. Tapi tentang menjadi yang paling berarti.
Jika kamu pelaku UMKM, pegiat industri lokal, atau penggerak komunitas—ingat:
Mulailah dari yang kecil, lakukan dengan serius, bangun komunikasi yang konsisten.
Dan biarkan pasar yang membawamu ke benak mereka.
Karena yang sederhana tapi bermakna, akan selalu punya tempat di hati siapa pun.
Salam hangat dan penuh semangat,
Kang Apik C-Connect
Komunet Konsultan Branding Komunikasi Strategis
🌐 www.komunikasi.net