PENGUSAHA.CO.ID

Lahir dari Kesederhanaan, Bertumbuh dengan Ilmu : Pengusaha Muda Cirebon Ini Naik Level Tanpa Menunggu Kesempatan

 


Cirebon, 26 November 2025, Tidak semua perjalanan bisnis dimulai dari modal besar. Ada yang dimulai dari keberanian kecil yang dilakukan berulang-ulang. Itulah jejak Irfan Sholahuddin Gozali, pengusaha muda Cirebon yang kembali mencatat tonggak penting setelah resmi meraih gelar Magister Ekonomi dalam prosesi wisuda di Hotel Apita Cirebon.

Perjalanan Irfan jauh dari kata instan. Ia pernah membuka Jus Buah Idaman, berdiri seharian melayani pelanggan demi mengumpulkan modal pertama. Di bulan Ramadan, ia menjual sarung berbagai merek kodian, hingga dikenal sebagai “bos sarung musiman” bukan karena skala besar, tetapi karena ia tidak pernah malu memulai dari usaha sederhana demi memenuhi kebutuhan pasar jelang THR.

Tak berhenti di sana, Irfan juga pernah menjajakan nasi bento 10 ribuan, mengantarkan pesanan satu per satu tanpa merasa kecil. Baginya, usaha bukan soal besar atau kecilnya omzet, tetapi tentang keberanian untuk terus bergerak ketika banyak orang memilih menunggu.

Kesempatan berikutnya datang dari dunia acara. Irfan mendirikan Nurifsa Wedding & Event Organizer, menyewakan tenda, kursi, sound system, dan perlengkapan pesta. Bahkan sebelumnya, ia sempat mengelola grup organ tunggal Cerbonan – Dermayuan bernama Empat Satria Nada Entertainment, menunjukkan bahwa baginya, peluang bukan untuk dipikirkan terlalu lama tetapi dikerjakan.

Semua pengalaman itu membentuk karakter bisnisnya hari ini:

berani mencoba, tahan banting, dan tidak menjadikan kegagalan sebagai alasan berhenti.

Kini, fokusnya tertuju pada pengembangan dua unit usaha yaitu FUN STAR Playground dan Nurifsa Wedding & Event Organizer, yang tumbuh dengan pendekatan layanan profesional, keamanan, dan inovasi sebagai fondasi.

Bagi Irfan, gelar magister bukan sekadar kebanggaan, tetapi tangga untuk naik kelas sebagai pengusaha. Ia memilih melanjutkan ke Doktoral Ekonomi Syariah, bukan untuk gelar panjang, melainkan agar bisnisnya memiliki arah, ilmu, dan nilai keberlanjutan.

Dalam waktu dekat, Irfan juga tengah mempersiapkan pendirian Yayasan IRFASSA ENTERPRISE—sebuah institusi yang diharapkan menjadi pusat basis usaha keluarga, dengan visi jangka panjang untuk mendirikan lembaga pendidikan, layanan kesehatan, serta mengembangkan berbagai multibisnis berbasis nilai Islami dan pendekatan modern. Langkah ini menjadi penanda bahwa baginya, usaha bukan hanya tentang bertumbuh, tetapi tentang mewariskan kebermanfaatan.

Hari ini Cirebon menyaksikan seseorang yang naik level bukan karena nasib, tetapi karena pilihan.

Dan besok, bukan tidak mungkin Cirebon menyaksikan lahirnya model usaha baru

yang lebih rapi, lebih kuat, dan memberi manfaat lebih luas.

Karena ada pengusaha yang tidak menunggu kesempatan datang,

tetapi membangunnya dari apa yang ada di tangan.(KA)