“Om Bob Sadino: Dari Taksi Robek sampai Supermarket Miliaran — Kisah ‘Bodoh’ yang Menang!”
Dikisahkan lagi oleh Kang Apik www.komunet.id/info
Begini ceritanya, Sobat.
Namanya Bambang Mustari Sadino, tapi di kalangan pengusaha dan pejuang bisnis, dia lebih dikenal sebagai Om Bob Sadino. Lahir di Lampung, keluarganya cukup mapan — ayahnya guru, hidupnya aman. Tapi Om Bob nggak pernah mau hanya duduk diam jadi “anak enak-enakan”.
Dia punya idealisme: “Kuliah? Boleh. Tapi saya mau cara lain untuk belajar.”
Setelah hidup lama di Eropa, Om Bob pulang ke Indonesia. Dia mencoba jadi supir taksi, bahkan nyetir mobil pribadinya sendiri. Tapi hidup kadang bikin kelokan tajam: mobilnya kecelakaan parah, dan modal hilang.
Alih-alih menyerah, dia turun tangan — jadi kuli bangunan. Bayarannya cuma 100 rupiah per hari! Mentalnya diuji habis-habisan. Tapi dia nggak patah.
Suatu saat, seorang teman menyarankan: “Bob, coba ternak ayam.” Dia pun memelihara ayam, jual telurnya keliling dari rumah ke rumah. Awalnya pembelinya sedikit, terutama ekspat di Kemang — karena telur ayam negeri masih belum populer saat itu.
Tapi Om Bob punya satu filosofi gila nan brilian: “Stupid Learning” — artinya, dia nggak perlu tahu semua teori. Dia percaya, lebih baik melakukan dan belajar dari kesalahan, daripada terlalu pusing mikir tapi nggak pernah mulai.
Dari bisnis telur, dia berkembang: buka Kem Chicks (supermarket berkualitas), Kemfood (olahan daging), Kem Farm (agribisnis), bahkan properti.
Kalau ada satu hal yang paling saya suka dari Om Bob Sadino, itu bukan tentang bisnisnya yang sukses.
Bukan Kem Chicks, bukan telur ayam negeri, bukan juga soal gaya celana pendeknya yang melegenda.
_Yang paling saya suka adalah beraninya._
- Berani terlihat bodoh.
- Berani memulai dari bawah.
- Berani jadi sopir taksi, jadi kuli, jual telur keliling…
Hanya demi satu hal: bergerak.
Dan inilah pelajaran yang sering kita lupa:
- Hidup memang nggak butuh banyak teori. Hidup butuh aksi.
- Bisnis nggak nunggu kamu siap. Kamu yang harus berani mulai.
- Kesuksesan adalah hak bagi mereka yang cukup keras kepala untuk tidak berhenti.
Om Bob pernah bilang,
“Orang pinter banyak mikir. Orang goblok langsung jalan.”
Bukan berarti kita harus benar-benar bodoh.
Tapi kadang, pikiran kita terlalu ribut sampai kaki kita lupa melangkah.
Kita terlalu sibuk takut gagal sampai lupa bahwa gagal itu bukan mati — gagal itu belajar.
Kalau Om Bob bisa bangkit dari nol,
kenapa kita harus merasa kecil dengan masalah yang kita hadapi hari ini?
Kita semua punya titik berangkat.
Nggak harus langsung keren.
Nggak harus langsung sempurna.
Yang penting: mulai.
Karena dalam setiap langkah kecil yang kita berani lakukan,
di situlah rezeki mulai membuka pintunya.
Jadi hari ini, pesan dari saya,:
Beranilah melangkah.
Beranilah mencoba.
Beranilah terlihat bodoh.
Karena dari “kebodohan-kebodohan kecil” itulah
lahir pengusaha besar seperti Bob Sadino.
Dan siapa tahu,
dari langkah sederhana Anda hari ini,
nama Anda yang akan diceritakan orang di masa depan.
Selamat mulai, selamat bergerak, dan selamat berani.
Rezeki sudah menunggu Anda di ujung langkah pertama.
